Minggu, 25 Maret 2018

PERNIKAHAN, SALING BANTU MEMPERBAIKI DIRI

Agsua
Pernikahan itu bukan untuk menunjukan siapa yang paling baik dan siapa yang kurang baik.
Bukan pula menunjukan siapa yang paling rajin dan yang malas.
Bahkan bersaing mana yang paling banyak memberi daripada yang menerima.
Sesungguhnya pernikahan ialah saling bantu memperbaiki diri.
Ketika sebelum menikah banyak harapan yang ingin di wujudkan.
Bagi wanita Ingin menjadi bunda Khadijah dan pria menjadi Baginda Muhammad Saw.
Tak ada yang salah dengan harapan. Namun kita hanyalah manusia yang banyak kelemahan.
Maka, menikahlah untuk memperbaiki diri.
Pernikahan itu proses ta’aruf seumur hidup.
Mengenali dan menerima segala kekurangan dan kelebihan itulah makna pernikahan.
Yakinlah ketika kita niat hijrah dijalan Allah. Allah akan mudahkan dan beri keberkahan yang berkali-kali lipat dari apa yang kita bayangkan.
Jika kita miskin … Allah kayakan.
Jika kita sulit… Allah mudahkan.
Jika kita ragu… Allah yakinkan.
Barakallahu fiikum. 🙂

Kamis, 22 Maret 2018

RENUNGAN PAGI.......!!!!!!!

Agsua

Entah sudah berapa banyak dosa-dosa yang telah kulakukan…
Entah sudah berapa lama, aku membuat malaikat disebelah kiri bekerja lebih sering, daripada malaikat yang berada disebelah kanan.
Entah sudah berapa kali aku mengucap taubat, tapi hanya sekejap kuingat, kemudian kuulangi lagi dan lagi…
Entah sampai kapan aku terus Mendzalimi diri ini. Menampakan suci dihadapan manusia, namun menghinakan diri dihadapanMu.
Ya Rabbi…
Sejatinya Engkaulah yang maha membolak balikan hati.
Ketika KAU kirimkan Ujian berupa musibah melalui malaikatMu.
Disana aku akan lebih sering menemuiMu, bermanja denganMu, melepas rindu bersamaMu dalam sujud panjangku.
Dalam musibah yang KAU beri, disanalah aku mengenal ikhlas yang sesungguhnya, dan belajar arti sabar yang sebenarnya.
Namun ketika aku dikirimkan ujian, berupa kenikmatan dan kemudahan di dunia.
Sungguh tak yakin aku mampu melaluinya.
Karena sudah berkali kali aku gagal.
Sudah berkali kali aku lalai dibuatnya.
Sudah berkali kali aku jatuh karenanya.
Tapi…. Aku yakin Engkau Maha Penyayang dan Pemaaf, pada hamba-hamba yang berserah diri.
Wallahu A’lam…

Rabu, 21 Maret 2018

IKHLAS...!!!!

Agsua

Keikhlasan sangat berhubungan dengan tingkat keyakinan atau keimanan atau tauhid.
Contohnya, bagaimana kendi akan mengeluarkan air jika ia tidak diisi dengan air sebelumnya. Begitu pula hati, bagaimana hati akan “mengeluarkan” keikhlasan jika hati tidak diisi dengan hal-hal yang menguatkan iman. Mungkin hal inilah yang menjadi problem kenapa ikhlas menjadi sulit.
Sebenarnya ikhlas bukanlah hal yang sulit bagi orang-orang yang Allah mudahkan (yang mengenalNya) dan itu pun juga bukan karena kehebatan orang tersebut tetapi karena segala kebaikan Allah lah yang mengaruniakannya.
Ikhlas adalah buah dari hati orang yang mempunyai cinta kepada Allah, yang takut pada kemurkaanNya, yang sudah benar-benar yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa Allah Penguasa semesta alam, Pemilik segala karunia, Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu.
Namun ikhlas ini adalah rahasia hati dimana Allah lah Yang Maha Mengetahui tentang keikhlasan pada setiap hambaNya. Bahkan manusia sendiri sering tidak tahu apakah sudah benar-benar ikhlas ataukah masih ada kemusyrikan di hatinya dalam beramal.
Semoga Allah membersihkan hati ini dari kemusyrikan-kemusyrikan yang disadari dan yang tidak disadari. Aamiin,,

HIJRAHLAH UNTUK DIRI KITA SENDIRI KARENA ALLAH SWT

Agsua

Kita hidup dengan penuh persaingan
Kita hidup di antara milliaran pasang mata di segala penjuru dunia
Seolah hidup kita selalu diintai, dimata-matai
Padahal yang berhak memata-matai kita hanyalah Dia
Tapi kembali lagi, kita hidup dengan penuh persaingan
Persaingan yang terkadang membuat kita lupa jika kita adalah sama
Mata, telinga, lisan, kaki, tangan semuanya seakan tak bebas
Satu kali kita salah melangkah, bisa kau bayangkan berapa banyak mulut dan hati yang membenci?
Kita tak tahu secara pasti, tapi inilah hidup
Terkadang lucu
Hidup kita seakan terlalu didramatisir
Mengikuti skenario manusiawi dan duniawi
Seharusnya kita mengikuti skenarioNya yang sudah jelas kebenarannya
Teman-teman sekalian, marilah kita coba untuk benahi lagi diri kita
Mata, telinga, lisan, kaki, tangan, dan segala anugerah yang kita miliki
Jangan sampai kita menjadi pendoktrin kebisaan buruk
Dan jangan pula kita menjadi korban pendoktrinan
Siapa lagi yang memahami kelebihan dan kekurangan diri kita, jika bukan kita sendiri
Hijrahlah untuk diri kita sendiri karena Allah SWT
Hijrah untuk menjadi sosok yang lebih baik lagi

Selasa, 20 Maret 2018

KINI AKU...!!!!

Agsua

Kini aku..
Berjalan,
Merangkak,
Bahkan menyeret tubuhku
Karena begitu banyak dosa
Hingga aku tak bisa membawa tubuhku.
Kini aku..
Sedang belajar
Menuju perbaikan diri.
Untuk menjadi seorang muslim yang taat
Akan perintahNya.
Karna aku sadar
Betapa banyak aku melakukan dosa
Tapi tetap saja Rabb ku tidak henti-hentinya
memberiku kenikmatan yang begitu banyak.
Namun apa daya yang kulakukan untukNya
Aku hanya berfoya-foya
Bersenang-senang dengan kehidupan duniawi.
Namun aku lupa denganNya.
Ya Rabb, apakah Engkau masih bisa
Mengampuni hambaMu yang tak pernah
Mengenal akan Rabbnya.
Yang tak pernah mensyukuri nikmatNya.
Yang selalu menghabiskan waktu dengan
kehidupan dunia.
Namun aku lupa akan akhirat.
Ya Rabb..
Jangan jadikan dunia di dalam hatiku.
Jadikanlah dunia di genggaman tanganku.
Dan jadikan akhirat di dalam hatiku.

Minggu, 18 Maret 2018

HIJRAH ITU....?

Agsua

Hijrah itu sakit, penuh luka dan air mata, karena ganjarannya adalah surga, coba kalo gampang, paling cuma dapat satu piring cantik


::  Hijrah Itu Jannah  ::
Hijrah itu berat dan melelahkan, karenanya Surga terjanjikan.
Hijrah itu berliku nan sukar, karena ia hanya mampu ditempuh oleh orang yang sabar.
Hijrah itu jalan berduri, karenanya ia hanya dilalui oleh orang mulia lagi terpuji.
Hijrah itu keimanan, karenanya ia hanya dilakukan oleh orang yang yakin, dengan apa yang sudah terfirmankan dan yang sudah tersabdakan.
Hijrah itu pengorbanan, mengorbankan ke Egoan untuk tunduk terhadap As-Sunnah dan Al-Qur’an.
Hijrah itu bukti cinta, cinta kepada Allah Ta’ala dan Nabi-Nya yang mulia.
Hijrah itu memperbaiki diri, dari maksiat menuju ta’at, dari membuka aurat menjadi tertutup rapat, dari yang pacaran menuju pernikahan.
Hijrah itu kebahagiaan, karena didalamnya ada ampunan, karena didalamnya ada keridhaan dari Yang Maha Rahman.
Betapa banyak waktu yang sudah Allah berikan, agar kita berubah ?, namun kita masih saja angkuh, lagi senang berbuat salah.
Semoga kita menjadi orang yang lebih baik lagi 🙂

Jumat, 16 Maret 2018

BAGAIMANKAH REAKSI KITA ?

Agsua

Bagaimanakah reaksi kita?
Saat dua orang saling sapa dengan julukan binatang..
Yah itulah gaulnya remaja.
Saat seseorang tampil dengan rokok ternama..
Ah dia kan sudah dewasa.
Saat seorang wanita tampil dengan pakaian terbuka dengan perhiasan blink-blink menyala..
Aduhai cantiknya.
Namun saat si gaul malah asik nongkrong saat sholat jumat tiba?
Hei kamu murtad ya?
Saat si perokok asik merokok dengan minuman mabuknya?
Hei itu haram hukumnya!
Saat si wanita tampil tertutup dari ujung kaki sampai kepala?
Hei kamu ke-Arab-Araban, tak pantas di Indonesia!
Bukankah perintah untuk bertutur kata lembut dan berbicara baik itu adalah perintah di Alquran sama halnya perintah dalam mengerjakan sholat?
Jika tidak sholat lantas orang dibilang kafir mengapa berbicara kasar malah dibudayakan?
Padahal keduanya sama-sama tertulis di Alquran.
Bukankah perintah untuk tidak menganiaya diri sendiri adalah perintah dalam Alquran sama halnya perintah untuk tidak mabuk-mabukan?
Jika para pemabuk dihakimi sebagai kafirun penikmat hidangan haram mengapa para perokok tetap dibela dengan berjuta alasan?
Padahal larangan mabuk dan larangan mendzalimi diri sama-sama tertulis dalam Alquran.
Bukankah perintah untuk menjaga kemaluan, aurat dan menyembunyikan perhiasan adalah perintah dalam Alquran?
Lantas mengapa ada orang yang berkerudung sesuai syar’i yang menutup penuh dadanya dan tubuhnya malah dihujat itu budaya ke-Arab-Araban?
Padahal perintah berhijab dan menutup aurat sama-sama ditulis dalam Alquran.
Jika pun sama-sama diperintahkan Tuhan, mengapa seorang yang makan babi langsung diteriakkan kafir, sedang yang tidak menutup auratnya boleh mengelak dengan seribu alasan.
Bukankah keduanya sudah ditegaskan haram hukumnya sehingga tak perlu lagi ada perdebatan?
Wallahu a’lam.
Tak perlu diperdebatkan, cukup direnungkan, karena saya di sini hanya menyampaikan.

MASIH PANTASKAH AKU BERHARAP SURGANYA ?

Agsua

Bagaimana bisa aku berharap surga?
Sementara pekerjaan akhirat menurut akalku hanyalah aktifitas di waktu sisa setelah kewajibanku dalam mengejar dunia sudah selesai
Bagaimana aku bisa berharap surga?
Sementara dengan sadar setiap hariku selalu memperbaharui dosa terus menerus
Tahukah ternyata Rasulullah, para nabi-nabi, para sahabat dan para mujahidin itu hidupnya tidak ada yang bersenang-senang hanya mengejar urusan dunia semata.
Semuanya sangat penuh perjuangan dan penderitaan.
Tak sedikit hinaan, makian dan ujian Lalu apa mungkin aku sebagai manusia biasa yang selalu memperbaharui dosa setiap harinya berharap bisa masuk surgaNya dengan hanya hidup bersenang-senang memikirkan urusan duniawi, hidup semauku tanpa aturan dan mulus tanpa ujian?
Ternyata, Itu semua mimpi sayang..
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan)……” (QS. Al-Baqarah 2 : 214)

Ternyata jalan menuju surga itu memang tidak mudah, sulit, berat, tidak bebas, semuanya diatur oleh Allah dan RasulNya.
Ternyata jangan kan memasukinya, menapakinya saja rumit
Ternyata meraih surga itu butuh pengorbanan
Ternyata meraih surga itu butuh ilmu Allah
Dan akhirnya yang tersisa hanya ada 2 pilihan yaitu:
Aku mau ikuti hawa nafsu, maksiat dan ingkar pada Allah Ta’ala?
Atau aku taat walau berat, jauhi laranganNya walau sulit, ikuti aturanNya walau tidak bebas, namun surga Allah hadiahnya? MasyaAllah..
Ternyata aku masih sangat memuja mengejar dunia.
Ternyata rasanya aku belum pantas berharap bisa masuk surgaNya.
Tapi surga itu mutlak harus dikejar !!!
Karena dunia ini hanyalah tempat persinggahan untuk mengumpulkan amal sebanyak-banyaknya agar kelak di yaumil akhir nanti bisa termasuk orang yang pantas tersenyum bahagia berada dalam barisan umat Rasulullah ke surga Allah abadi selama-lamanya
Akulah pemuja dunia tapi aku ingin menjadi penghuni surgaMu yaa Rabbi… ???