Bukan pula menunjukan siapa yang paling rajin dan yang malas.
Bahkan bersaing mana yang paling banyak memberi daripada yang menerima.
Sesungguhnya pernikahan ialah saling bantu memperbaiki diri.
Ketika sebelum menikah banyak harapan yang ingin di wujudkan.
Bagi wanita Ingin menjadi bunda Khadijah dan pria menjadi Baginda Muhammad Saw.
Tak ada yang salah dengan harapan. Namun kita hanyalah manusia yang banyak kelemahan.
Maka, menikahlah untuk memperbaiki diri.
Pernikahan itu proses ta’aruf seumur hidup.
Mengenali dan menerima segala kekurangan dan kelebihan itulah makna pernikahan.
Yakinlah ketika kita niat hijrah dijalan Allah. Allah akan mudahkan dan beri keberkahan yang berkali-kali lipat dari apa yang kita bayangkan.
Jika kita miskin … Allah kayakan.
Jika kita sulit… Allah mudahkan.
Jika kita ragu… Allah yakinkan.
Barakallahu fiikum.
Jika kita sulit… Allah mudahkan.
Jika kita ragu… Allah yakinkan.
Barakallahu fiikum.