Picture : Hello Ditta |
Jika perubahan adalah satu-satunya yang pasti, maka ketidakpastian akan dimiliki oleh waktu. Karena pada detak ke sekian, aku mendapati diriku jatuh cinta pada seseorang yang tidak ingin secara egois aku miliki. Lalu kita, diselundupkan dalam kala, sebagai pengantar pesan utusan semesta. Karena bukan tanpa alasan kita dipertemukan, buktinya sekuat hati kau mengelak ternyata tuhan tetap mempersatukan dan mempertemukan. Jangan pernah ragu lagi padaku, semua sudah ku katakan padamu. Bahwa semua yang kulakukan itu memang karena aku jatuh cinta padamu, tak pernah ku berpikir menjadikanmu sebagai alat pengalihan dan pelampiasan karena patah hatiku.
Benar memang sebelumnya pernah ada jiwa lain yang mengisi relung dan hari-hariku, tapi itu jauh sebelum kita bertemu. Sakit hatiku karenanya digantikan olehmu yang mampu membuatku lupa tentangnya, seolah amnesia aku dibuat lupa dan tak ingin lagi mengingatnya. Berganti dengan rindu yang selalu tak tahu malu, selalu memikirkanmu dan berharap selalu bisa bertemu.
Jika memang benar hadirmu untukku, kumohon jangan lagi ragu. Pikatlah hatiku, jangan hancurkan aku seperti mantan kekasihku yang membuatku hancur hingga akhirnya kamulah yang menguatkan aku dan menyatukan lagi kepingan hatiku. Jika memang benar kau untukku, kumohon raihlah tanganku, genggam hatiku yang aku percayakan padamu tak akan kau buat remuk lagi. Tataplah kedalam mataku, terlihat jelas bahwa kamulah satu-satunya yang ku mau. Bukan dia atau siapapun itu, aku mau kamu Cuma kamu.
Jadi sebaiknya kita nikmati saja setiap detik pertemuan tanpa banyak pertanyaan menanyakan semua jawaban. Jadilah kita apa adanya, jika memang semua berubah menjadi cinta biarlah begitu saja. Biarkan waktu yang menjawab semua, biarkan Tuhan mengatur semuanya berdasarkan kehendaknya.
Marilah kita lupakan mantanku dan juga mantanmu, mereka adalah masa lalu. Dan kita adalah saat ini yang selalu kuharapkan menuju masa depan yang lebih baik. Jangan pernah lagi ragu, jadikan aku pacarmu.
0 komentar:
Posting Komentar